Home » » Sejarah Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Sejarah Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Written By Unknown on Jumat, 15 Februari 2013 | 22.49


Kerajaan Bali

kerajaan bali
Dalam keluarga Bali, anak pertama disebut Wayan yang berasal dari kata Wayahan yang berarti tua. Anak kedua disebut Made dari kata Madya yang berarti tengah. Anak ketiga disebut Nyoma dari kata Nom artinya muda. Anak keempat disebut Ketut yang berasal dari kata tut yang berarti belakang. Urutan sebutan ini berasal dari masa pemerintahan Raja Anak Wungsu.
Ekonomi : Masyarakat Bali bercorak Agraris. Pertanian menjadi penghasilan utama masyarakat Bali. Masyarakat Bali juga berternak hewan seperti ayam, sapi, dan lain-lain. Masyarakat Bali juga menanam tanaman perkebunan seperti kapulaga, kelapa, asam, kapuk dan pinang.
Sosial : Kehidupan sosial masyarakat Bali terbagi dalam kastayang disebut catur warna, tidak seketat di India. Ketika Majapahit menyerang Bali, terbentuk kelompok masyarakat baru yang disebut Wong Majapahit. Selain dibagi menurut kasta, masyarakat juga dibagi menurut tugas yang diberikan.
Budaya dan Agama : Hingga saat ini, masyarakat Bali masih taat menganut agama Hindu. Selain itu, terdapat penganut agama dan kepercayaan lain yang berasal dari kepercayaan nenek moyang. Jasa Pembuatan Ijazah



Kerajaan Sriwijaya

kerajaan sriwijaya
Berita tertua mengenai kerajaan-kerajaan di Sumatra berasal dari kitab sejarah Dinasti Tang. Dalam catatan kerajaan itu, disebutkan bahwa pada tahun 644-645 M telah datang utusan dari Kerajaan Mo-Lo-Yeu yang membawa hasil bumi sebagai tanda persahabatan kepada Kaisar Tang. Nama Mo-Lo-Yeu ini kemudian diidentikan dengan nama Kerajaan Melayu yang terdapat di pantai sebelah timur Sumatra, di dekat Jambi. Berita dari Cina itu juga menyebutkan bahwa selain utusan dari Mo-Lo-Yeu, datang utusan dari Kerajaan To-Lang-Po-Hwang (Tulang Bawang) dan Shih-Li-Fo-shih (Sriwijaya). Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Telaga Batu, memuat struktur pemerintahan dan kemasyarakatan di Kerajaan Sriwijaya. Diantaranya disebutkan mengenai putra mahkota, putra raja kedua, ketiga, dan keempat, bupati, senopati (pemimpin pasukan), hakim, nahkoda kapal, pemahat, juru tulis, pembuat pisau, dan saudagar. Dari prasasti itu kita dapat mengetahui bahwa dalam bidang pemerintahan, Kerajaan Sriwijaya telah mengenal sistem birokrasi yang teratur.
Sejarah tentang Raja Balaputradewa dimuat dalam dua prasasti, yaitu Prasasti Nalanda dan Prasasti Ligor. Menurut kedua prasasti ini, Balaputradewa adalah saudara tiri penguasa Kerajaan Mataram Kuno. Setelah kalah dalam perang saudara memperebutkan tahta Kerajaan Mataram Kuno, Balaputradewa melarikan diri dan menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya. Balaputradewa sebenarnya memiliki hak atas tahta Kerajaan Sriwijaya karena ibunya adalah putri Raja Dharmasehi dari Kerajaan Sriwijaya.
Sumber sejarah lain berasal dari prasasti-prasasti peninggalan kerajaan. Sriwijaya berhuruf Pallawa dan ada juga menggunakan bahasa Melayu Kuno pada umumnya berisikan nama-nama raja yang memerintah Kerajaan Sriwijaya. Nama raja-raja Sriwijaya yang tercantum dalam prasasti-prasasti peninggalan Sriwijaya adalah Raja Dapunta Hyang, Raja Balaputradewa, Raja Sri Sanggrama Wijayatunggawarman. Menurut catatan kerajaan Dinasti Tang dan Sung, sebelum Raja Sri Sanggawarman adalah Sri Udayadityawarman, Sri Sudamaniwarmadewa, Sri Marawijayatanggawarman. Kerajaan Sriwijaya awalnya berpusat disekitar Sungai Batang Hari, pantai timur Sumatra. Dalam perkembangannya meliputi wilayah Kerajaan Melayu, Semenanjung Melayu, dan Sunda. Kerajaan Sriwijaya mengalami kejayaan pada masa Raja Balaputradewa. Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran saat terjadi serangan dari kerajaan Chola dari India pada tahun 1017, 1025, dan 1068.
Ekonomi : sebagai pusat perdagangan Internasional, kerajaan maritim yang bersifat metropolitan, komoditas utamanya adalah emas, gading, perak, damar, dan rempah-rempah.
Sosial : masyarakatnya bersifat sangat majemuk, sudah mengenal stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Budaya dan Agama : agama yang berkembang di kerajaan ini adalah Buddha, kerajaan ini juga merupakan pusat pendidikan agama Budha di Asia Tenggara.



Kerajaan Majapahit 

kerajaan majapahit
Kerajaan bercorak Hindu yang terakhir dan yang terbesar di Pulau Jawa adalah Majapahit. Menurut cerita, nama kerajaan ini berasal dari buah maja yang pahit rasanya. Ketika orang-orang Madura bersama Raden Wijaya membuka hutan Desa Tarik, mereka menemukan sebuah pohon maja yang berbuah pahit. Padahal, rasa buah itu biasanya manis. Karena itu, mereka menamakan permukiman yang baru mereka bangun itu sebagai Majapahit.
Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara yang dibunuh oleh Jayakatwang. Daerah Majapahit adalah pemberian dari Jayakatwang kepada Raden Wijaya. Pendirian pemukiman ini dilakukan setelah Kediri menyerang Singasari dan Raden Wijaya meminta pertolongan dari Bupati Madura, Aria Wiraraja. Kedatangan bangsa ana di Tuban dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk menyerang Kediri. Raja Jayakatwang berhasil dikalahkan. Kemenangan itu membuat pasukan Cina bergembira. Mereka tidak menyangka kalau kesempatan itu dipakai oleh Raden Wijaya untuk balik menyerang mereka. Pasukan Raden Wijaya berhasil mengusir armada Cina.
Raden Wijaya naik tahta pada 1293. Selama pemerintahannya, banyak terjadi pemberontakan, tetapi semuanya dapat dipadamkan. Pada masa pemerintahan Jayanegara pemberontakan masih berlanjut, tetapi dapat diatasi oleh Gajah Mada. Pemberontakan masih menjadi ganjalan selama masa pemerintahan Ratu Tribuanafunggadewi, tetapi masih dapat diatasi. Pada masa Pemerintahan Tribuanafunggadewi, Gajah Mada mengucapkan sumpah bahwa ia tidak akan memakan buah palapa sebelum ia dapat menundukkan Nusantara. Sumpah itu dinamakan Sumpah Palapa.
Majapahit semakin besar pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Namun, setelah Gajah Mada wafat, Majapahit mulai mengalami kemunduran. Keadaan ini diperparah dengan wafatnya Hayam Wuruk pada 1389 dan tidak meninggalkan keturunan. Perpecahan semakin terlihat ketika terjadi perang saudara antara Wikramawardhana dan Wirabumi yang dikenal dengan Perang Paragreg. Perang ini makin lama makin memperlemah kekuasaan Majapahit di Nusantara. Majapahit runtuh sekitar tahun 1500-an.
Ekonomi : Mata pencaharian masyarakat Majapahit adalah bertani. Hasil pertaniannya adalah padi, lada, dan bahan makanan lainnya. Kesejahteraan rakyat pada masa pemerintahan Hayam Wuruk sangat diperhatikan.
Sosial : Hasil upeti yang diserahkan kepada raja digunakan untuk membuat saluran pengairan, dan prasarana umum lainnya. Wilayahnya yang luas membuat kerajaan ini mau tidak mau harus memiliki sistem pemerintahan yang kuat. Terdapat dewan menteri yang bertanggung jawab atas tugas-tugasnya.
Budaya dan Agama : Agama yang berkembang adalah Hindu dan Buddha. Sikap toleransi sangat terasa dalam kehidupan beragama. Pada bidang kesusastraan, banyak kitab-kitab yang disusun oleh para pujangga besar. Contohnya adalah Negarakertagama karya Mpu Prapanca.



Kerajaan Singasari

kerajaan singasari
Sumber sejarah Kerajaan Singasari adalah kitab Pararaton dan Negarakertagama. Pendirian Kerajaan Singasari sangat terkait dengan keruntuhan Kerajaan Kediri oleh Ken Arok. Ken Arok menyatukan Kerajaan Kediri dan Tumapel serta mendirikan Kerajaan Singasari. Ia bergelar Sri Rangga Rajasa Amurwabhumi dan mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti Rajasa (Rajasawangsa) atau Girindrawangsa di Jawa Timur. Dari perkawinannya dengan Ken Dedes, Ken Arok memiliki 4 orang anak dan dari Ken Umang ia memiliki 4 orang anak. Ken Arok mangkat karena dibunuh oleh anak tirinya Anusapati menggunakan Keris Mpu Gandring yang digunakan Ken Arok untuk membunuh Tunggul Ametung. Anusapati mangkat oleh Tohjaya. Tohjaya memerintah Singosari pada tahun 1248. Tidak lama ia memerintah karena terjadi pemberontakan Ranggawuni. Ranggawuni naik tahta pada 1248 dan pada 1254 ia mengangkat anaknya Kertanegara sebagai Yuwaraja Ranggawuni. Ia mangkat pada 1268. Kertanegara memerintah mengganti ayahnya dengan dibantu oleh tiga mahamantri dan beberapa pejabat lainnya. Kertanegara raja yang ekspansionis, bercita-cita memperluas wilayah Kerajaan Singasari. Hal ini dibuktikan dengan melakukan penaklukan Kerajaan Melayu dalam ekspedisi Pamalaya dan diabadikan pada alas patung. Ketika sebagai pasukan dikirim ke Melayu, Jayakatwang dari Kediri menyerang Kerajaan Singosari yang pada waktu itu sedang mengadakan upacara Tantrayana. Singasari berhasil dikalahkan oleh Kediri pada tahun 1292.
Ekonomi : Kehidupan masyarakat Singasari didominasi dengan bertani, berdagang, dan pengrajin. Kegiatan perdagangannya dilakukan selama 5 hari pasaran yang berbeda. Pada masa itu, perdagangan antar pulau, antarwilayah, bahkan dengan negara lain sudah terselenggara dengan baik.
Sosial : Kehidupan sosialnya terbagi atas dua kelas, yaitu kelas atas raja dan keluarganya, serta bangsawan lainnya. Kelas bawah, yaitu rakyat jelata dan masyarakat umum. Para pejabat biasanya memiliki wilayah yang dapat dikenakan pajak yang sebagian hasilnya diadikan upeti untuk raja. Dibangunnya desa-desa mengikuti hari pasaran Jawa. Pada masa kerajaan ini, hadir karya-karya Mpu Tanakung dan kitab Lubdhaka. Kehidupan masyarakatnya dipengaruhi oleh kebudayaan India. Secara umum, masyarakat kerajaan ini beragama Hindu dan masyarakatnya pun berkesempatan mengenyam pendidikan. Pada masa ini, kebudayaan berkembang dengan sangat pesat, misalnya wayang kulit, wayang orang dan seni pertunjukkan lainnya.



Kerajaan Holing 

Nama lain dari Holing adalah She-Po (Jawa). Berdasarkan berita dari salah seorang pengelana dari dinasti Tang, disimpulkan bahwa Kerajaan Holing terletak di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah.
J.L. Moens memperkirakan letak Kerajaan Holing didasarkan aspek ekonomi. Menurut J.L. Moens, Kerajaan Holing terletak di tepi Selat Malaka, yaitu di Semenanjung Malaya karena Selat Malaka merupakan selat yang paling ramai dalam aktifitas perdagangan dan pelayaran saat itu. Pendapat J.L Moens diperkuat dengan ditemukannya sebuah daerah bernama Keling di Semenanjung Malaya. Sistem pemerintahan Kerajaan Holing bersifat matrilineal (berdasarkan garis keibuan).
kerajaan holing
Ekonomi : Perdagangan dan pelayaran, Kegiatannya terpusat pada satu tempat yaitu pasar, Telah diadakan hubungan perdagangan dengan negara tetangga.
Sosial : Sudah ada lembaga masyarakat yang berfungsi dan bertugas dengan jelas, Dilaksanakannya hukum dan undang-undang oleh masyarakat.
Budaya dan Agama : Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Buddha, Kebudayaannya banyak dipengaruhi oleh agama dan budaya India.




Kerajaan Tarumanegara

kerajaan tarumanegara
Dari salah satu prasasti, yakni Prasasti Ciaruteun yang ditemukan di Desa Ciampea, Bogor, diketahui bahwa Purnawarman dikenal sebagai raja yang gagah berani. Dari deskripsi prasasti ini, dapat disimpulkan sangat pentingnya kedudukan Raja Purnawarman. Data sejarah yang lebih jelas, terdapat pada Prasasti Tugu. Pada prasasti yang panjang ini, dikatakan bahwa pada tahun pemerintahannya yang ke-22, Purnawarman telah menggali Sungai Gomati. Dari prasasti tersebut, dapat disimpulkan bahwa Purnawarman memerintah dalam waktu yang cukup lama. Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara diperoleh dari prasasti-prasasti yang berhasil ditemukan. Tujuh prasasti dari Kerajaan Tarumanegara adalah Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, Prasasti Munjul. Sumber sejarah lain yang menyebutkan keberadaan kerajaan Tarumanegara adalah catatan perjalanan pendeta Cina Fa-Hsien, pada tahun 414 dan catatan kerajaan Dinasti Sui dan Dinasti Tang.
Ekonomi : Pertanian dengan sistem irigasi dan Perdagangan.
Sosial : Susunan masyarakat sudah teratur, sudah terbagi dalam kasta dengan perannya masing-masing, masyarakat yang mendominasi adalah pedagang, petani dan nelayan.
Budaya dan Agama : Dikenalnya huruf Palawa dan bahasa Sansekerta, Bahasa pergaulannya adalah bahasa Kun Lun yang berasal dari Cina. Agama yang berkembang adalah Hindu, Buddha, dan agama asli.



Kerajaan Kutai 

Kerajaan tertua bercorak Hindu di Indonesia adalah kerajaan Kutai. Kerajaan ini terletak di Kalimantan, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut. Nama Kutai diberikan oleh ahli karena tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini. Sumber sejarah yang menggambarkan pengaruh Hindu pada kerajaan ini berupa tujuh buah tiang batu seperti menhir berukuran kecil. Tiang batu tersebut disebut yupa. Diperkirakan yupa berasal dari abad ke-5 M. Pada masanya, yupa dipergunakan sebagai tempat mengikat hewan kurban yang akan dipersembahkan kepada para dewa yang dipuja. Pada yupa, terdapat tulisan berhuruf Palawa dan berbahasa Sansekerta. Huruf Palawa biasa digunakan oleh masyarakat India Selatan. Pendiri dinasti Kerajaan Kutai adalah Asmawarman yang diberi gelar Wangsakerta. Puncak keemasan Kerajaan Kutai adalah pada masa Mulawarman.
kerajaan kutai
Ekonomi : Bertani di sawah dan ladang, juga perdagangan
Sosial : Kehidupan masyarakatnya sudah sangat teratur. Pada masyarakatnya, terdapat golongan Brahmana, Ksatria, dan masyarakat umum.
Budaya dan Agama : Sudah dipengaruhi oleh kebudayaan India. Golongan istana, Brahmana, dan Ksatria menganut agama Hindu. Masyarakat umumnya masih menjalani adat istiadat dan kepercayaan asli mereka.



Share this article :

6 komentar:

  1. Mantaff Gan artikelnya,Soalnya Ane suka sejarah.. :)

    Follow and comment: http://se-cara.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. sama2 sob, semoga bermanfaat ya.
    oke otw mnuju blogmu sob.

    BalasHapus
  3. mantep bgd artikelnya masbro...
    ternyata di Indonesia luar biasa banget peninggalann2nya, nice post!

    oiya minta folbacknya sob.!

    BalasHapus
  4. mksih sob.. iya Indonesia kaya akan sejarah bangsa
    folback done

    BalasHapus
  5. komplet gan postingannya... makasih
    bisa untuk tambah ilmu....

    BalasHapus
  6. ASSALAMU ALAIKUM WR-WB KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH ATAS BANTUAN AKI,RUSLAN KARNA NOMOR GHOIB/RITUAL JITU YANG AKI,BERIKAN 4D (8301) BENAR BENAR TEMBUS 100% DAN SAYA MEMENANGKAN 380 JUTA ALHAMDULILLAH, SAYA BISA MEMBELI RUMAH DAN MOBIL WALAUPUN SAYA CUMA PNS GOLONGAN 1B.INI ADALAH KISAH NYATA DARI SAYA.JIKA ANDA PENUH KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SILAHKAN ANDA HUBUNGI LANGSUNG AKI, RUSLAN SALEH KARENA APAPUN KEADAAN ANDA JANGAN PERNAH BERPUTUS ASAH KALAU SUDAH WAKTUNYA TUHAN PASTI KASIH JALAN.

    JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL ATAU PUNYA MUSTIKA GHAIB INGIN DIPAKAI MENARIK UANG BILAH BERMINAT HUB KI RUSLAN SALEH DI NMR (_+_6_2_8_1_2_4_3_4_7_7_4_5_5_) ATAU KUNJUNGI WEPSITE (KLIK)www.penarikan-uang-ghaib.webs.com SAYA SUDAH BUKTIKAN 3X THNKS ROOMX SOBAT
    ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★
    ╔══╗═════╔╗═════
    ╚╗╔╬═╦═╦═╣╠╦╦╦╦╗
    ═║║║╩╣║║╬║═╣║║║║
    ═╚╝╚═╩╩╬╗╠╩╬╗╠═╝
    ═══════╚═╝═╚═╝══
    ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★

    BalasHapus